Selasa, 24 Juli 2012 18:53 WIB
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Aliansi Sumut Bersatu (ASB), sebagai organisasi non pemerintah yang konsern akan isu pluralisme menyampaikan keprihatin mendalam atas terjadinya kasus intoleransi berupa pembakaran rumah ibadah gereja GKPPD Gunung Meriah, Aceh Singkil 18 Juli lalu.
Direktur ASB, Veryanto Sitohang mengatakan, berdasarkan informasi yang mereka peroleh bahwa aparat kepolisian belum dapat menemukan tersangka pembakaran gereja tersebut. Garis Police Line masih terpasang digereja yang mengakibatkan jemaat tidak dapat melaksanakan ibadah pada Minggu (22/7).
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Aliansi Sumut Bersatu (ASB), sebagai organisasi non pemerintah yang konsern akan isu pluralisme menyampaikan keprihatin mendalam atas terjadinya kasus intoleransi berupa pembakaran rumah ibadah gereja GKPPD Gunung Meriah, Aceh Singkil 18 Juli lalu.
Direktur ASB, Veryanto Sitohang mengatakan, berdasarkan informasi yang mereka peroleh bahwa aparat kepolisian belum dapat menemukan tersangka pembakaran gereja tersebut. Garis Police Line masih terpasang digereja yang mengakibatkan jemaat tidak dapat melaksanakan ibadah pada Minggu (22/7).